ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Patriot-bangsa - Sebuah postingan yang diunggah
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut
Binsar Pandjaitan melalui akun Facebook miliknya menjadi bahan perbincangan
netizen.
Dalam postingannya, mantan
anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu mengunggah kisah tentang
keberanian Prajurit Satu Suparlan melawan pasukan Fretilin.
Dikisahkan dalam postingan
tersebut, Pratu Suparlan tewas mengorbankan diri saat dikepung oleh pasukan
Fretilin.
Begini ceritanya seperti yang
dituliskan oleh akun milik Luhut tersebut:
Pratu Suparlan bersimbah darah
menerima rentetan tembakan musuh saat dia sendirian menerjang ke sekumpulan
pasukan Fretilin.
Setelah amunisinya habis,
Suparlan menghunuskan pisau Komando dan memburu musuh ke semak belukar.
Suparlan masih sanggup
merobohkan 6 orang. Tiba saatnya Suparlan jatuh
terduduk kehabisan darah. Musuh mengerumuni dan menembak
lehernya. Meski sudah tak ada lagi daya
untuk menggenggam pisaunya, Suparlan tetap tidak mau menyerah.
Dengan sisa tenaga terakhirnya,
ditariknya pin granat, lalu dia melompat ke kerumunan Fretilin sembari
berteriak, "Allahu akbar!"
Pertempuran di tahun 1983 itu
meninggalkan 7 jenazah pasukan TNI dan 83 orang pasukan Fretilin di komplek
Liasidi, pedalaman Timtim.
Suparlan dengan gagah berani
mengorbankan dirinya demi untuk memberikan kesempatan kepada 5 orang pasukan
unitnya menyelamatkan diri. Malam itu terjadi pertempuran
tidak imbang antara unit kecil Suparlan melawan ratusan Fretilin. Kami menginvestigasi kebenaran
cerita ini setelah mendengarnya dari Sera Malik, anggota Fretilin yang kami
tangkap.
Bukan tanpa alasan akun Luhut
mengunggah postingan tersebut.
Luhut hendak memberikan
pelajaran kepada para prajurit Kopassus untuk tidak menyerah. "Cerita ini memberikan
pelajaran bagi prajurit-prajurit di Kopassus bahwa kita tidak boleh menyerah.
Kita harus fight terus!," tulisnya di akun tersebut. Selain itu, Luhut juga
mengaitkan cerita tersebut dengan Hari Buruh Sedunia yang jatuh pada tanggal 1
Mei. "Pada peringatan hari
buruh ini saya juga menitipkan pesan kepada anak-anak muda bahwa saat ini
kalian bekerja dengan tidak perlu mempertaruhkan nyawamu," tulisnya.
"Jadi, janganlah cepat
menyerah! Semangat Suparlan patut kita teladani bersama," tambah akun
Luhut tersebut.
Selamat merayakan Hari Buruh,
marilah kita semua pantang menyerah dalam bekerja membangun negara ini.
Bisa dilihat dalam postingan
tersebut, kisah perjuangan Pratu Suparlan diambilnya dari laman situs
www.kopassus.mil.id.
"Baca cerita ini
selangkapnya di http://kopassus.mil.id/pratu-suparlan-tak-takluk-hingga-darah-penghabisan/,"
tulis Luhut.
Tak pelak, postingan tersebut
menjadi viral di media sosial.
Umumnya, para pengguna media
sosial, terutama Facebook, angkat topi dan memuji perjuangan yang dilakukan
oleh Pratu Suparlan. Salah seorang pengguna
Facebook dengan akun Axl Rhenaulf memberikan komentar seperti ini:
Di zaman Soeharto, rasa untuk
rela mati demi negara sangat Tinggi. Jangankan tentara, rakyatnya
pun rela menjadi umpan peluru demi kehormatan negara. Semua karena apa?
Ya semua karena pemerintah
benar-benar menghargai rakyatnya, mensejahterakan rakyatnya, dan memelihara
rakyatnya dengan kualitas makan yang sangat Baik. Saya berharap kalian yang
menduduki kepercayaan kami agar dapat memahami keluh kesah kami, saudara kami,
dan teman-teman kami, karena kalian adalah utusan kami untuk melihat masa depan
kami. Jangan menyuruh rakyat
berjuang kalau sedarinya rakyat tidak pernah diberi amunisi yang memadai. Ada pula netizen bernama
Daniel Oktavianus Komansilan yang menyamakan Pratu Suparlan dengan prajurit
Rusia, Alexander Prokhorenko.
Begini komentarnya
Ternyata tidak hanya Rusia
yang punya Alexander Prokhorenko yang kematiannya dihormati setelah bertarung
menghadapi ISIS di Palmyra Suriah. Waktu dia terkepung, dia
memerintahkan pesawat udara agar menembaki dirinya sekaligus musuh yang
berusaha menangkap dan memenggal kepalanya atau tindakan sadis lain.
Ternyata Indonesia juga punya
Suparlan. Beruntung tindakannya dicatat
oleh Pak Luhut sehingga bisa menjadi teladan sekaligus penggugah semangat bagi
pemuda pemudi Indonesia.
Baca Juga
Sumber:http://bangka.tribunnews.com/
0 Response to "Tetesan Darah Terakhir Pratu Suparlan, Lompat ke Kerumunan Fretilin Sambil Berteriak, Allahu Akbar.!!"
Posting Komentar